A. Pengertian Alinea
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, dari terbitan Departemn Pendidikan
Nasional tertera penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang
mengungkapkan suatu pikiran yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis
ditandai oleh baris pertama yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.
Dalam kamus tersebut alinea diartikan pula sebagai paragraf.
Sumber
lain mengatakan bahwa Alinea atau Paragrafadalah seperangkat kalimat yang
berkaitan satu sama lain, membentuk satu kesatuan untuk mengungkapkan atau
mengemukakan satu gagasan pokok.
Ada
beberapa ciri atu karakteristik alinea antara lain, sebagai berikut:
1) Setiap
alinea mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide
pokok keseluruhan karangan;
2) Alinea
umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat;
3) Alinea
adalah satu kesatuan ekspresi pikiran;
4) Alinea
adalah kesatuan yang koheren dan padat.
B. Fungsi Alinea
Tersirat beberapa fungsi
alinea, yaitu:
1) Sebagai
penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan
karangan;
2) Memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok;
3) Memungkinkan
pengarang melahirkan jalan pikirannya secara sistematis;
4) Mengarahkan
pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang serta memahaminya;
5) Sebagai
alat penyampai pikiran;
6) Sebagai
penanda pikiran baru dimulai.
Dalam
rangka keseluruhan karangan, alinea sering juga digunakan sebagi pengantar,
transisi atu peralihan dari satu bab ke bab lainnya. Bahkan, tidak jarang
alinea digunakan sebagai penutup. Di sini, alinea berfungsi sebagai pengantar,
transisi, dan konklusi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa alinea
berfungsi sebagai berikut :
1) Sebagai
penampung dari sebagian kecil jala pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan
.
2) Memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.
3) Alat
bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikirn secara sistematis.
4) Pedoman
bagi pembaca untuk mengikuti dan memahami alur pikiran pengarang.
5) Sebagai
penyampai pikiran atau ide pokok pengarang kepada pembaca.sebagai penanda bahwa
piiran baru dimulai
6) Dalam
rangka keseluruhan karangan,alinea dapat berfungsi sebagi
pengantar,transisi,dan penutup (konklusi).
C. Unsur-unsur
Alinea
Alinea
adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang
dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan
jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran tersebut dapat diterima
oleh pembaca, alinea harus tersusun secara logis-sistematis. Alat bantu untuk
menciptakan susunan logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea,
yaitu:transisi (transition), kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang
(development sentence), dan kalimat penegas (punch-line).
Keempat
unsur penyusun alinea tersebut, terkadang muncul secara bersamaan,
terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah alinea. Berikut adalah
pembagiannya:
1) Alinea
yang Memiliki Empat Unsur
Susunan
alinea jenis ini terdiri atas :
a. Tarnsisi
(berupa kata, kelompok kata, atau kalimat);
b. Kalimat
topik;
c. Kalimat
pengembang;
d. Kalimat
penegas.
2) Alinea
yang Memiliki Tiga Unsur
Alinea
jenis ini terdiri atas :
a. Transisi
(berupa kata,kelompok kata,atau kalimat);
b. Kalimat
topik;
c. Kalimaat
pengembang.
3) Alinea
yang Memiliki Dua Unsur
Alinea
jenis ini terdiri atas :
a. Kalimat
topik;
b. Kalimat
pengembang.
Dari
sebuah karya tulis tentu dibutuhkan beberapa alinea untuk menjadikannya
sempurna, sehingga dibutuhkan penghubung antar alinea satu dengan alinea
berikutnya. Berikut adalah bentuk-bentukya:
1) Transisi
(mata rantai penghubung)
Transisi
berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran dua alinea yang berdekatan.
Tarnsisi
tidak harus selalu ada dalam setiap alinea. Kehadiran transisi dalam alinea
bergantung pada pertimbangan pengarang. Bila pengarang merasa perlu ada
tarnsisi demi kejelasan informasi, transisi wajar ada. Sebaliknya, bila
pengarang bisa mengekspresikan ide pokoknya dengan jernih tanpa transisi,
transisi tidak perlu hadir dalam alinea tersebut.
2) Kalimat
Topik
Ada
berbagai istilah yang sama maknanya dengan kalimat topik. Dalam bahasa inggris,
kita mengenal istilah-istilah, major point, main idea, central idea, dan
topic sentence. Keempat-empatnya bermakna sama mengacu kepada pengertian
kalimat topik. Dalam bahasa Indonesia, kita pun mengenal istilah-istilah, seperti
pikiran utama, pokok pikiran, ide pikiran, dan kalimat pokok. keempat-empatnya
juga mengandung makna yang sama, yaitu mengacu pada kalimat topik.
Kalimat
topik adalah perwujudan pernyataan ide pokok alinea dalam bentuk umum atau
abstrak.
Contoh: Sial
benar saya hari ini.
Menyatakan
kesialan seseorang. Kesialan tersebut baru berupa pernyataan abstrak yang harus
diuraikan kedalam contoh-contoh yang konkret.
3) Kalimat
Pengembang
Sebagian
besar, kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu alinea termasuk kalimat
pengembang.
Susunan
kalimat pengembang tidak sembarangan. Urutan kalimat pengembang sebagai
perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide pokok.
Pengembangan kalimat topic yang bersifat kronologis, biasanya menyangkut
hubungan antara benda atau kejadian dan waktu. Urutannya masa lalu, kini, dan
yang akan datang.
Bila
pengembangan kalimat topik berhubugan dengan jarak (spacial), hal ini biasanya
menyangkut hubungan antara benda, peristiwa atau hal, dan ukuran jarak. Bila
pengembangan kalimat topik berhubungan dengan sebab akibat, kemungkinan
urutannya sebab dinyatakan lebih dahulu, lalu diikuti akibatya. Penyusunan
urutan kalimat pengembang yang berdasarkan urutan nomornya dimulai dari
kejadian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
D. Jenis-Jenis
Alinea
Berdasarkan
penempatan ide pokok pada alinea, dapat ditentukan jenis alinea yang akan
dibuat, yaitu sebagai berikut:
1) Alinea
deduktif
Apabila
ide pokok di tempatkan pada bagian awal alinea,maka alinea ini disebut deduktif.
2) Alinea
induktif
Apabila
ide pokoknya ditempatkan pada bagian akhir,maka alinea ini disebut induktif.
3) Alinea
campuran
Alinea
yang ide pokoknya secara simultan ditempatkan pada bagian awal dan akhir
disebut alinea campuran. Biasanya ide yang terdapat pada bagian akhir merupakan
pengulangan ide yang terdapat pada bagian awal.
4) Alinea
deskriptif
Pada
jenis alinea ini ide pokok tidak ditempatkan pada salah satu kalimat yang
membangun alinea karena tidak ada satu pun yang lebih penting daripada ide
lainnya.
E. KRITERIA ALINEA
Bila
kita berbicara tentang kualitas suatu alinea,mau tidak mau kita dihadapkan pada
seperangkat syarat-syarat alinea yang baik.Beberapa syarat yang harus dipenuhi
agar alinea termasuk kategori baik,di antaranya:
(1) Satu
alinea terdiri atas beberapa kalimat.
(2) Alinea
trsebut mengandung satu ide pokok.
(3) Ide
yang diungkapkan dalam kalimat-kalimat yang membangun alinea tersebut saling
berkaitan sehingga terlihat koherensi secara berkesinambungan,sereta urutan
yang logis dan runtun.
(4) Pengungkapan
kelompok ide dalam alinea tersebut merupakan satu kesatuan yang padu.
(5) Alinea
tertulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(6) Struktur
alinea harus bervariasi disesuaikan dengan latar belakang pembaca,sifat media
tempat alinea (karangan) diterbitkan serta sifat dan tuntutan kalimat topik.
KESIMPULAN
Ditinjau
dari segi kalimat dan ide yang terkandung di dalamnya,alinea dapat
didefinisikan sebagai berikut. Alinea adalah seperangkat kalimat yang
mengandung sekelompok ide yang saling berkaitan dan bernaung di bawah satu ide
pokok. Ditinjau dari segi penampilannya dalam suatu wacana, alinea adalah
bagian wacana yang ditandai oleh baris pertama yang menjorok ke dalam atau oleh
jarak spasiyang lebih dari jarak spasi baris kalimat-kalimat lainnya.
Berdasarkan
penempatan ide pokok pada alinea, alinea dibagi menjadi 4 jenis yaitu alinea
deduktif, alinea induktif, alinea campuran, alinea deskriptif.dan berdasarkan
cara mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga
kesinambungan pengungkapan ide atu keruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh
bagian, diantaranya alinea definisi, alinea contoh, alinea perbandingan, alinea
analogi, alinea klimaks atu induktif, alinea anti klimaks atu deduktif, alinea
campuran alinea sebab-akibat, alinea proses, alinea deskriptif.
Untuk
menyusun alinea secara logis-sistematis diperlukan alat bantu berupa
unsur-unsur penyusun alinea, seperti transisi (transition), kalimat topik
(topic sentence), kalimat pengembang (development sentence), dan kalimat
penegas (punch-line)keempat unsur penyusun alinea tersebut, terkadang muncul
secara bersamaan, terkadang pula hanya sebagian yang muncul dalam sebuah
alinea.