Pengertian
Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak
jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem
digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang
berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang
termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua
jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan
data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Telematika
menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir
dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam
Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan
konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu
sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah
informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah
singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan
konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai
"the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi
digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. berdasarkan
perkembangan telematika, telematika di Indonesia memiliki tiga peran pokok,
antara lain:
1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
3. Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.
1. Mengoptimalkan proses pembangunan. Telematika memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat berupa sarana telekomunikasi yang memuahkan masyarakat saling berinteraksi tanpa terhalang jarak. Dengan telematika, proses komunikasi menjadi mudah sehingga mudah pula untuk menyebarkan informasi dari satu daerah ke daerah lain.
2. Meningkatkan Pendapatan. Produk dan jasa teknologi telematika merupakan komoditas yang memberikan peningkatan pendapatan bagi perseorangan, dunia usaha bahkan negara dalam bentuk devisa hasil ekspor jasa dan produk industri telematika.
3. Pemersatu bangsa. Teknologi telematika mampu menyatukan bangsa melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua institusi dan area dengan cepat tanpa terhalang jarak daerah masing-masing.
-
Telemedicine
Sejarah Telemedicine Ide tentang pemeriksaan dan
evaluasi kesehatan dengan menggunakan perangkat jaringan telekomunikasi
bukanlah hal yang baru. Setelah diperkenalkan pesawat telepon, percobaan
telemedicine telah dilakukan pertama kali dengan men-transmisi-kan rekaman ekg
melalui jaringan telepon sistem analog. Walaupun jarak tempuh transmisi hanya
beberapa kilometer, namun nilai klinisnya tidak begitu bermakna. Setelah itu,
beberapa kali dicoba untuk melakukan transmisi suara jantung dan napas antar
dokter dan pasien.Setelah Perang Dunia ke-II (1945), teknik transmisi foto
dikembangkan oleh militer di eropa. Pengalaman tersebut memberikan inspirasi
para pioner kedokteran dalam mengembangkan teknik pengiriman gambar-gambar
medis tentang penyakit dan kelainan dari pasien ke dokter. Sejumlah peneliti
kedokteran pada saat itu telah melakukan kegiatan pendidikan, interprestasi dan
menegakkan diagnosis serta melakukan pengobatan psikiatri, dan radiologi jarak
jauh. Sejalan dengan kemajuan teknologi komputer dan sistem digital saat ini,
perkembangan telemedicine semakin berkembang. Peralatan kedokteran dapat
menghasilkan gambar digital secara langsung, selain itu juga dapat mengubah
citra video menjadi citra digital. Kini, penggunaan telemedicine sangat luas
sampai sekarang diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia,
Denmark , Belanda, Norwegia, Jordan, India, dan Malaysia.
Penerapan telematika dalam bidang kesehatan
Penerapan telematika dalam bidang kesehatan
Salah satu penerapan telematika dalam bidang
kesehatan ini adalah Telematika dalam Penelitian Kesehatan, disamping
Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen Pelayanan
Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai Tekemedicine Definisi
Telemedicine Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau
praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien
menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi
yang sudah ada misalnya menggunakan internet,satelit dan lain sebagainya. Dari
gambar diatas dapat dijelaskan lebih mendalam mengenai apa itu telemedicine.
Komponen penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet dan
praktisi kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila
pasien ingin memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter,
ini untuk penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk
pasien dengan sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan,tetapi
masih dalam tahap pengujian. Misal untuk pasien sakit jantung, kanker, tumor
dan lain-lain. Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan
internet yang terhubung secara global sehingga pasien bisa menggunakan
telemedicine.
penerapan telematika dalam bidang kesehatan lain adalah LABFOR (Laboratorium Forensik). Ingatkah kalian pada saat tragedi jatuhnya pesawat Sukoi di Gunung Salak? Semua penumpang tidak dapat terselamatkan dan korban pun tidak dapat dikenali karena tubuhnya terbagi menjadi beberapa bagian dan hancur. Dengan adanya LABFOR semua korban tersebut bisa diketahui identitasnya melalui DNA dan sidik jari dengan waktu minimal 1minggu.
penerapan telematika dalam bidang kesehatan lain adalah LABFOR (Laboratorium Forensik). Ingatkah kalian pada saat tragedi jatuhnya pesawat Sukoi di Gunung Salak? Semua penumpang tidak dapat terselamatkan dan korban pun tidak dapat dikenali karena tubuhnya terbagi menjadi beberapa bagian dan hancur. Dengan adanya LABFOR semua korban tersebut bisa diketahui identitasnya melalui DNA dan sidik jari dengan waktu minimal 1minggu.
Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak
digunakan dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan
istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu
lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera
digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi
lainnya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak
darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48
jam dan dikirim kembali. Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung
dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara.
Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang
paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini.
Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter
pribadi yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi. Beberapa radiologis
menginstall teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima
gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, daripada harus menempuh
perjalanan ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan
teknologi telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi
lainnya untuk konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian
telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi
interaktif untuk pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu kulit
diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.
-
Telematika
Dalam Informatika
Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah
memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio
pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran
informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal
ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi
dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio
maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran
bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar.
Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan
multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan
peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan
televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika
materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis
teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real
time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan
terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar
maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan
teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi
Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke
jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain
yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan
kemajuan TIK saat ini.
Penggunaan Telematika sudah sangat banyak di berbagai bidang. Mulai dari sistem pemerintahan, pendidikan, perdagangan, dan lain-lain.Telematika digunakan sebagai penunjang kinerja semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Beberapa bentuk diantaranya adalah.
1). E-goverment
Penggunaan Telematika sudah sangat banyak di berbagai bidang. Mulai dari sistem pemerintahan, pendidikan, perdagangan, dan lain-lain.Telematika digunakan sebagai penunjang kinerja semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Beberapa bentuk diantaranya adalah.
1). E-goverment
Aplikasi internet pada lingkungan pemerintah yang
dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah
berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Banyak hal yang menyebabkan
kegagalan e-government oleh beberapa faktor, yaitu: ketidak pastian sumber daya
manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian
dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
2). E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3). E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global
Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan
bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini
menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal
ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan
letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain
GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR
GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah
salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu
kebijakan penting dalam program GPS). Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th
Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini sekitar
US$750 juta per tahun, termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan
pengembangan. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah
teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk
melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS
Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan
koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Pada
saat ini penggunaan GPS seolah sudah menjadi suatu kebutuhan terutama
bagi para Treveler yang sering bepergian. GPS juga sudah mudah di gunakan di
manapun, selain banyak provider yang membuat product penyedia GPS, hampir di
semua smartphone sudah menyediakan Aplikasi GPS.
-
Telematika
Dalam Geografis
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris:Geographic
Information System disingkatGIS) adalah sistem informasi khusus yang
mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam
arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan
data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan
untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan,
kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk
secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau
SIG dapat digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan
perlindungan dari polusi.
Sejarah pengembangan
35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux,
Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga
garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal
ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern
sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk
pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis,
misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan
“litografi foto” dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer).
Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata
nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa
diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber
Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian
GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah
data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI -Canadian land
Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah
pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian,
pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor
pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil
dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay),
penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem
koordinat national yang membentang di atas benua Amerika , memasukkan garis
sebagaiarc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional
pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson
kemudian disebut “Bapak SIG”.
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu
lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing
denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti
Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain
seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung
pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya,
dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur
database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG padaworkstation UNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad
ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan
distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai
mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada
format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita
ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun “Kebijakan dan Program
Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)” dalam pembangunan ilmu
pengetahuan, teknologi dan riset.
Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui
kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan jauh telah diperkenalkan
sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program Diploma SIG ini
adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas
Gadjah Mada, tahun 1999. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam
Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah
Mada. Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai ciri geografi.
Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu menganalisis dan
menjawab persoalan keruangan. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir di semua
universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok
studi/diskusi maupun mata pelajaran.
Sumber :
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/19169220-sejarah-penerapan-dan-perkembangan-trend-telematika-ke-depan
http://devieafriani.blogspot.com/2011/10/telematika.html
http://andriekayani24.blogspot.com/2012/11/telematika-dan-penerapannya.html
http://litstarss.blogspot.com/2010/10/contoh-penerapan-telematika-di.html
http://raul-aul7.blogspot.com/2013/10/penerapan-telematika-gps.html
http://syawaludin.blogdetik.com/2013/10/09/contoh-penerapan-telematika-sistem-informasi-geografis/
http://world-of-wilhan.blogspot.com/2013/01/implementasi-telematika-dalam-bidang.html
http://chilem-iam.blogspot.com/2010/10/banyak-contoh-penerapan-telematika-di.html