1. Buddha’s Hand/Tangan Buddha
Buah kuning ini diberi nama buah tangan Buddha karena buahnya
terbagi-bagi ke dalam seperti jari-jari tangan. Buah ini ditemukan di
Asia. Buah Tangan Buddha ini memiliki kulit tebal dan sedikit daging.
Buah ini digunakan oleh Jepang dan Cina untuk Pengharum kamar karena
buah ini memiliki bau seperti bau jeruk yang kuat, dalam masakan Barat,
buah ini sangat beharga.
2. Horned Melon (Kiwano)
Buah ini memiliki banyak nama: kiwano, melon bertanduk, mentimun
bertanduk, labu lindung, melon jelly. Ini asli dari Afrika, tetapi juga
tumbuh di California, Chili, Australia dan Selandia Baru. Di California,
buah ini secara luas dikenal sebagai buah Blowfish. Meskipun dimakan,
kiwano banyak digunakan sebagai makanan dekorasi.
3. Starfruits (belimbing)
Belimbing adalah Buah asli Dari Asia Tenggara, tetapi bisa tumbuh di
tempat tropis di seluruh dunia. Namanya berasal dari bentuknya yang
tidak biasa, ketika diiris seperti bintang lima titik. Buah ini kaya
akan antioksidan dan vitamin C dan rendah gula, natrium dan asam.
4. Dragon Fruit (buah naga)
Buah Naga adalah buah sejenis kaktus. Di negara-negara yang berbeda di
Asia memiliki nama yang berbeda, antara lain : dragon fruit, dragon
pearl fruit, dan strawberry pear. Buah ini mirip dengan kiwi, karena
bijinya hitam yang dapat dimakan mentah dan buah ini rasanya asam
menyegarkan, tapi tidak boleh dicampurkan dengan makanan yang rasanya
kuat.
5. Noni Fruit (mengkudu)
Buah yang tampak aneh ini berasal dari Asia Tenggara, seperti sebagian
besar buah-buahan aneh yang ada di daftar ini. Buah Ini memiliki
beberapa nama, seperti: Indian mulberry, beach mulberry, cheese fruit,
dog dumpling, pace, dll. Meskipun tidak diterima oleh kedokteran
konvensional, buah noni digunakan dalam pengobatan tradisional untuk
mengobati kram, menstruasi, ketidakteraturan usus dan infeksi saluran
kemih.
6. Monstera Deliciosa
The monstereo, windowleaf, Mexican breadfruit, Swiss cheese plant,
ceriman, fruit salad plant, monster fruit, atau apapun namanya adalah
yang paling umum dikenal sebagai deliciosa monstera. Anggur ini
merupakan tanaman asli dari Meksiko dan Panama. Pohonnya bisa tumbuh
sampai 20 meter. Buah ini berukuran sampai dengan 25 cm, tampak seperti
telinga hijau. Buah ini digunakan untuk mengobati arthritis atau gigitan
ular.
7. Durian
“The King of Fruits,” seperti yang dikenal di Asia Tenggara, yang
terkenal dengan kulit berduri dan sangat besar ukurannya. Yang baunya
membangkitkan reaksi yang berbeda: dari rasa kagum sampai yang
menjijikkan. Mereka yang tidak suka mengatakan bahwa baunya seperti
bawang busuk atau kaus kaki. Akan tetapi, cita rasanya lebih dihargai.
Terdapat 30 jenis durian, namun hanya sekitar sepertiga dari mereka yang
dimakan.
8. Bottle Gourd (labu botol)
Buah ini dikenal sebagai labu botol, tetapi juga sebagai opo, labu-labu
atau melon panjang. Buah Ini dapat dipanen selagi masih muda dan
dipergunakan sebagai sayur, atau dipanen matang, Juga dapat dipergunakan
sebagai botol, perkakas, atau pipa. labu Botol tumbuh di daerah tropis
di seluruh dunia. Jadi buah ini bagian dari banyak menu masakan nasional
dan Juga digunakan dalam berbagai Masakan rumah tangga.
9. Yangmei
Yangmei adalah tanaman asli Asia Tenggara, terutama China. Pohon ini
banyak dipergunakan sebagai ornamen di taman dan kebun. Buah yang
menonjol ini memiliki warna merah indah dan rasa manis asam. Di
tengahnya Terdapat benih/biji, dengan diameter setengah dari buahnya.
10. Dulse
Dulse tumbuh di pantai utara lautan Atlantik dan Pasifik. Buah ini kaya
akan mineral, vitamin dan protein yang tinggi. Tumbuh melekat pada
batuan di Irlandia, Islandia dan Atlantik Kanada. Memiliki daun besar,
berwarna merah mawar sampai merah ungu. Aneh tapi nyata, dapat dimakan
langsung dari batu tempat ia tumbuh. Di Islandia, orang memakannya
dengan mentega, tetapi juga dapat digunakan dalam sandwich, sup, pizza, d
Fakta Terselubung Tentang Hari Kartini ... (2)
Habis Gelap Terbitlah Terang
Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” dianggap merupakan karya fenomenal dari R.A Kartini. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya R.A Kartini tidak pernah menulis buku tersebut. Adalah J.H. Abendannmenamai yang menyusun buku itu. Buku itu sebenarnya merupakan kumpulan surat R.A Kartini kepada temannya yang kemudian dikumpulkan oleh J.H.Abendanonmenamai. Buku itu diberi judul “Door Duisternis tot Licth” yang secara harfiah berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.
Kontroversi R.A Kartini
Sekalipun ia adalah tokoh Pahlawan Nasional, hal itu tidak membuat R.A Kartini sepi dari kontroversi. Banyak kalangan sejarawan yang meragukan keabsahan buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Mereka juga meragukan tentang jasa-jasa Kartini sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional. Ada pula yang meragukan originalitas buku tersebut, karena tidak pernah ada orang lain yang melihat naskah asli surat-surat R.A Kartini selain J.H Abendonamenama
Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” dianggap merupakan karya fenomenal dari R.A Kartini. Namun, tahukah anda kalau sebenarnya R.A Kartini tidak pernah menulis buku tersebut. Adalah J.H. Abendannmenamai yang menyusun buku itu. Buku itu sebenarnya merupakan kumpulan surat R.A Kartini kepada temannya yang kemudian dikumpulkan oleh J.H.Abendanonmenamai. Buku itu diberi judul “Door Duisternis tot Licth” yang secara harfiah berarti Habis Gelap Terbitlah Terang.
Kontroversi R.A Kartini
Sekalipun ia adalah tokoh Pahlawan Nasional, hal itu tidak membuat R.A Kartini sepi dari kontroversi. Banyak kalangan sejarawan yang meragukan keabsahan buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Mereka juga meragukan tentang jasa-jasa Kartini sehingga layak menjadi Pahlawan Nasional. Ada pula yang meragukan originalitas buku tersebut, karena tidak pernah ada orang lain yang melihat naskah asli surat-surat R.A Kartini selain J.H Abendonamenama
Fakta Terselubung Tentang Hari Kartini ... (1)
Nama Panggilan R.A Kartini
Nama asli Kartini adalah Raden Adjeng Kartini. Namun ia tidak suka dengan nama bangsawan yang disandangnya. Oleh sebab itu ia lebih suka dipanggil “Kartini” saja dibanding harus dipanggil Raden Ayu. Awalnya Raden Ayu adalah panggilan dari ayahnya kepada Kartini. Sejak pertama dipanggil dengan Raden Ayu, Kartini sudah merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Akhirnya ia mencari tahu apa itu arti Raden Ayu dan ia menganggap nama Raden Ayu bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan.
Nama Jalan di Belanda
Entah apa hubungannya Kartini dengan Belanda. Namun yang pasti keduanya sepertinya memiliki hubungan yang cukup erat. Hal itu dibuktikan dengan adanya nama Kartini di beberapa jalan protokol di Negeri Belanda. Ada jalan dengan nama Kartini di Kota Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem.
Nama asli Kartini adalah Raden Adjeng Kartini. Namun ia tidak suka dengan nama bangsawan yang disandangnya. Oleh sebab itu ia lebih suka dipanggil “Kartini” saja dibanding harus dipanggil Raden Ayu. Awalnya Raden Ayu adalah panggilan dari ayahnya kepada Kartini. Sejak pertama dipanggil dengan Raden Ayu, Kartini sudah merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut. Akhirnya ia mencari tahu apa itu arti Raden Ayu dan ia menganggap nama Raden Ayu bukanlah sesuatu yang pantas dibanggakan.
Nama Jalan di Belanda
Entah apa hubungannya Kartini dengan Belanda. Namun yang pasti keduanya sepertinya memiliki hubungan yang cukup erat. Hal itu dibuktikan dengan adanya nama Kartini di beberapa jalan protokol di Negeri Belanda. Ada jalan dengan nama Kartini di Kota Armsterdam, Utrecth, Veerlo, dan Harleem.
Yang Unik dari Patung-Patung di Jakarta 5
Fakta Patung Pahlawan
Patung ini dibuat sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia, yang dilambangkan dengan seorang laki-laki yang memakai caping (topi pak tani) menyandang senapan dan sedang meminta restu pada wanita yang ada disisinya untuk maju ke medan perang. Disebabkan karena topi capingnya itulah, maka orang-orang biasa menyebut patung ini dengan sebutan patung pak tani.Ide patung ini dimulai saat presiden Soekarno melakukan perjalanan ke kota Moskow dan beliau terkesan dengan patung-patung yang ada disana. Saat itu presiden Russia mengenalkan presiden Soekarno ke salah satu seniman yang bernama Matvei Manizer dan anaknya Otto Manizer.
Mereka pun kemudian diundang ke Indonesia untuk membuat patung yang melambangkan semangat kemerdekaan. Disinilah kedua pematung itu berkelana dan menemukan legenda Jawa Barat yang berkisah tentang seorang Ibu yang mengiringi anaknya untuk pergi berperang. Sang Ibu memberikan semangat supaya sang anak memenangkan setiap peperangan dan selalu ingat dengan orang tua dan negaranya. Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia dengan menggunakan kapal laut, dan kemudian diresmikan pada tahun 1963 oleh Presiden Soekarno. Pada papan di monumennya tertulis: “Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.
Yang Unik dari Patung-Patung di Jakarta 4
Fakta Patung Pemuda Membangun
Pizza Man atau Patung Laki-laki bawa obor, begitulah orang-orang menamainya. Patung ini dibangun sebagai penghargaan untuk pemuda dan pemudi dalam keikut sertaannya pada pembangunan Indonesia. Patung ini dilambangkan dengan seorang pemuda gagah dan kuat yang sedang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati.Saat pembangunannya, patung ini direncanakan selesai pada Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, namun karena pembangunan belum selesai akhirnya diresmikan pada bulan Maret 1972. Patung ini terletak di Bunderan Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan.
Yang Unik dari Patung-Patung di Jakarta 3
Fakta Patung Selamat Datang
Patung Selamat Datang dibangun untuk menyambut para atlet peserta Asian Games IV tahun 1962. Patung ini berada di depan Hotel Indonesia dengan posisi berdiri persis di atas air mancur bundaran HI. Patung perunggu ini dibuat oleh Edhi Sunarso, dan dirancang bersama dengan Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta. Sesuai sama namanya, patung ini dibangun untuk memberikan salam selamat datang bagi para pendatang. Posisi patung yang menghadap ke arah kota (utara) juga menunjukan daerah kota berperan sebagai pusat bisnis, perdagangan, dan pendatang dari pelabuhan saat itu.Disekitar patung ini terdapat lima formasi Air Mancur yang dijadikan simbol ideologi Negara Republik Indonesia, Pancasila. Simbol ini juga berperan untuk memberikan salam kepada kota Jakarta sebagai kota Ibu Negara dan Kota Metropolitan dengan formasi ucapan Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Petang, Selamat Malam dan Selamat Hari Minggu.
Orang-orang jakarta biasa menyebut patung selamat datang sebagai patung jali-jali atau patung HI
Yang Unik dari Patung-Patung di Jakarta 2
Fakta Patung Dirgantara
Patung dirgantara biasa dikenal dengan nama plesetannya, yakni patung pancoran, patung “hey kamu”, bahkan ada yang menyebutnya sebagai patung superman. Patung yang berada di daerah pancoran ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 – 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta atas permintaan Bung Karno. Tujuan dari pembuatan patung ini adalah untuk menampilkan keperkasaan dan kekuatan angkatan udara bangsa Indonesia.Patung Dirgantara ini menghadap ke Utara dengan tangannya mengacung ke bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran. Lokasinya dekat dengan Markas Besar Angkatan Udara di Selatannya dan Bandar Udara Domestik Halim Perdana Kusuma di Tenggaranya. Karena bertempat di kawasan Pancoran makanya patung ini sering dibilang patung Pancoran.
Ada kisah yang beredar, bahwa Indonesia pernah mengalami kekurangan anggaran untuk biaya pembuatan patung ini, sehingga Presiden Soekarno harus rela menjual mobilnya untuk membiayai kekurangannya.
Yang Unik dari Patung-Patung di Jakarta 1
Fakta Patung Arjuna Wijaya atau Patung Asta Brata
Patung Arjuna Wijaya ini dibangun pada bulan Agustus 1987. Patung ini menggambarkan sosok Arjuna dalam perang Baratayudha yang kereta perangnya ditunggangi oleh Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen saat mereka melawan Adipati Karna. Oleh orang-orang jakarta, patung ini biasa dikenal dengan nama Patung kuda setan, atau juga Patung delman.Kereta pada patung tersebut ditarik oleh delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolakan oleh Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah hidup yang mengajarkan kita harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu menempel prasasti yang bertuliskan “Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir”.
Proses pembuatan patung ini pernah mengalami keterbatasan dana, sehingga patung itu dibuat dari bahan poliester resin yang punya kelemahan mudah rapuh jika terkena sinar ultraviolet. Sampai dengan tahun 2003, patung Arjuna Wijaya mengalami kerusakan, sehingga akhirnya patung ini direnovasi kembali dengan menelan biaya 4M. Bahan material patung itu sendiri diganti dengan bahan tembaga.
Beberapa Fakta tentang Android, Benarkah ???
1. Apa yang spesial dari Android?
Tidak seperti OS Apple, Research In Motion (RIM) atau Windows Mobile Microsoft, Google merilis Android sebagai OS open-source di bawah naungan Open Handset Alliance. Hal lainnya Android adalah OS yang sangat baik, cepat dan kuat serta memiliki antarmuka pengguna intuitif yang dikemas dengan pilihan dan fleksibilitas. Google terus mengembangkannya.
2. Apakah ponsel Android disebut “Droids”?
Tidak. “Droid” adalah merek ponsel Android milik Verizon Wireless (Droid X, Droid Eris, Droid Incredible dan sebagainya). HTC Evo 4G Sprint bukanlah “Droid” tapi masih merupakan smartphone Android.
3. Mengapa memilih ponsel Android daripada iPhone?
Salah satu alasannya adalah Android terintegrasi dengan layanan Google seperti Gmail, Google Calendar, Google Contacts dan Google Voice dan sempurna bagi siapa saja yang menggunakan layanan Google.
Salah satu hal dari Android adalah saat pertama menyalakannya Anda diminta memasukkan nama pengguna Google dan password dan semua pesan Google, kontak dan info lainnya mulai tersinkronisasi ke handset tanpa sync ke desktop. Selain itu Android merupakan open source yang di mana kita bebas melakukan apapun perihal aplikasinya.
4. Kelemahan Android?
Menyangkut musik dan video Android tidak memiliki media resmi syncing klien ke desktop. Namun, pada umumnya Android memberi Anda lebih banyak pilihan tentang bagaimana mengatur ponsel Anda dan kontennya.
5. Apa beda versi-versi Android, seperti “Donut,” “Cupcake” dan “Froyo”?
Sama seperti Apple iOS, Google terus mengupdate Android dengan fitur baru. Versi terbaru Android adalah 2.2 dengan kode nama “Froyo” menambahkan fitur penarikan USB langsung, fungsi hotspot mobile dan dukungan Flash. Ini berarti Flash video dan modul Flash yang tidak bekerja pada iPhone akan bekerja pada web browser Android. Versi 1.6 disebut “Donut” yang menambahkan kecepatan, peningkatan resolusi layar dan aplikasi kamera dan perekam lebih cepat. Versi 1.5 “cupcakes” menambahkan perekam video.
6. Jika ada Android 2.2 mengapa terjebak versi 2.1 bahkan 1.6?
Salah satu kelemahan Google adalah begitu banyak menyediakan versi Android. Manufaktur dan operator dapat memutuskan meng-upgrade ponsel mereka ke versi terbaru Android.
Di sisi lain, iPhone yang memiliki sedikit versi di mana untuk meluncurkan versi baru iOS dapat dilakukan sekaligus dan lebih mudah.
7. Berapa banyak aplikasi tersedia untuk Android?
Sekitar 70 ribu lebih dan terus meningkat setiap hari. Google tidak memberi perlakuan khusus atas aplikasi mereka.
8. Bagaimana memilih ponsel Android?
Ponsel Android tersedia dengan beraneka macam bentuk. Apakah Anda ingin ponsel QWERTY atau lebih suka dengan touchscreen? Mencari layar besar atau yang mudah masuk saku? Apakah Anda pemakai e-mail dan pesan teks atau tertarik menonton film dan video dalam layar besar? Semua pertanyaan itu terjawab oleh produk Android saat ini.
9. Ponsel Android terbaru?
Ada HTC Evo 4G. Samsung akan merilis ponsel Android Galaxy S-class: Tipis dan ringan, layar super AMOLED 4 inci kontras tinggi, dan tersedia pada semua operator besar AS. Jika mencari ponsel Android QWERTY slide-out, pertimbangkan Motorola Droid 2 Verizon atau Samsung Epic 4.
Tidak seperti OS Apple, Research In Motion (RIM) atau Windows Mobile Microsoft, Google merilis Android sebagai OS open-source di bawah naungan Open Handset Alliance. Hal lainnya Android adalah OS yang sangat baik, cepat dan kuat serta memiliki antarmuka pengguna intuitif yang dikemas dengan pilihan dan fleksibilitas. Google terus mengembangkannya.
2. Apakah ponsel Android disebut “Droids”?
Tidak. “Droid” adalah merek ponsel Android milik Verizon Wireless (Droid X, Droid Eris, Droid Incredible dan sebagainya). HTC Evo 4G Sprint bukanlah “Droid” tapi masih merupakan smartphone Android.
3. Mengapa memilih ponsel Android daripada iPhone?
Salah satu alasannya adalah Android terintegrasi dengan layanan Google seperti Gmail, Google Calendar, Google Contacts dan Google Voice dan sempurna bagi siapa saja yang menggunakan layanan Google.
Salah satu hal dari Android adalah saat pertama menyalakannya Anda diminta memasukkan nama pengguna Google dan password dan semua pesan Google, kontak dan info lainnya mulai tersinkronisasi ke handset tanpa sync ke desktop. Selain itu Android merupakan open source yang di mana kita bebas melakukan apapun perihal aplikasinya.
4. Kelemahan Android?
Menyangkut musik dan video Android tidak memiliki media resmi syncing klien ke desktop. Namun, pada umumnya Android memberi Anda lebih banyak pilihan tentang bagaimana mengatur ponsel Anda dan kontennya.
5. Apa beda versi-versi Android, seperti “Donut,” “Cupcake” dan “Froyo”?
Sama seperti Apple iOS, Google terus mengupdate Android dengan fitur baru. Versi terbaru Android adalah 2.2 dengan kode nama “Froyo” menambahkan fitur penarikan USB langsung, fungsi hotspot mobile dan dukungan Flash. Ini berarti Flash video dan modul Flash yang tidak bekerja pada iPhone akan bekerja pada web browser Android. Versi 1.6 disebut “Donut” yang menambahkan kecepatan, peningkatan resolusi layar dan aplikasi kamera dan perekam lebih cepat. Versi 1.5 “cupcakes” menambahkan perekam video.
6. Jika ada Android 2.2 mengapa terjebak versi 2.1 bahkan 1.6?
Salah satu kelemahan Google adalah begitu banyak menyediakan versi Android. Manufaktur dan operator dapat memutuskan meng-upgrade ponsel mereka ke versi terbaru Android.
Di sisi lain, iPhone yang memiliki sedikit versi di mana untuk meluncurkan versi baru iOS dapat dilakukan sekaligus dan lebih mudah.
7. Berapa banyak aplikasi tersedia untuk Android?
Sekitar 70 ribu lebih dan terus meningkat setiap hari. Google tidak memberi perlakuan khusus atas aplikasi mereka.
8. Bagaimana memilih ponsel Android?
Ponsel Android tersedia dengan beraneka macam bentuk. Apakah Anda ingin ponsel QWERTY atau lebih suka dengan touchscreen? Mencari layar besar atau yang mudah masuk saku? Apakah Anda pemakai e-mail dan pesan teks atau tertarik menonton film dan video dalam layar besar? Semua pertanyaan itu terjawab oleh produk Android saat ini.
9. Ponsel Android terbaru?
Ada HTC Evo 4G. Samsung akan merilis ponsel Android Galaxy S-class: Tipis dan ringan, layar super AMOLED 4 inci kontras tinggi, dan tersedia pada semua operator besar AS. Jika mencari ponsel Android QWERTY slide-out, pertimbangkan Motorola Droid 2 Verizon atau Samsung Epic 4.
Fakta Unik tentang Manusia
1. Setiap jam satu miliar sel di daam tubuh harus diganti.
2. Mata manusia bisa membedakan 500 warna abu-abu.
3. Tulang paha manusia lebih kuat dari beton.
4. Hati manusia mampu menciptakan tekanan yang cukup untuk menyemprotkan darah sejauh 30 kaki (9 m).
5. Mata kita selalu berukuran sama sejak lahir, tapi hidung dan telinga kita tidak pernah berhenti tumbuh.
6. Batuk rata-rata yang keluar dari mulut kita berkecepatan 60 mil (96,5 km) per jam.
7. Janggut adalah bulu yang tumbuhnya paling cepat pada manusia. Jika pria rata-rata tidak pernah memangkas janggutnya, makan hal ini akan membuatnya tumbuh hingga hampir 30 kaki dalam hidup.
8. Mata bayi tidak menghasilkan air mata sampai si bayi berumur sekitar enam atau delapan minggu.
9. Setiap orang memiliki bentuk lidah yang berbeda.
10. Bersin dapat melampaui kecepatan 100 m/jam.
11. Sel-sel mati dalam tubuh kita akhirnya dibawa ke ginjal untuk eksresi.
12. Senyum adalah ekspresi wajah yang paling sering digunakan. Senyum dapat dilakukan di mana saja dari 5 hingga 53 pasang otot wajah.
13. Satu dari 20 orang memiliki tulang rusuk lebih.
14. Orang-orang dengan kulit gelap tidak akan mengkerut secepat orang dengan kulit terang.
15. Darah manusia melalui perjalanan 60.000 (96.540 km) per hari pada perjalanan melalui tubuh.
16. 85% dari populasi dapat menekuk lidah mereka ke dalam sebuah tabung.
17. Dibutuhkan tujuh detik untuk makanan untuk pergi dari mulut ke lambung melalui kerongkongan.
18. Hati wanita berdetak lebih cepat daripada laki-laki.
19. Dalam satu hari, jantung kita berdenyut 100.000 kali.
20. Rambut terbuat dari bahan yang sama seperti kuku.
2. Mata manusia bisa membedakan 500 warna abu-abu.
3. Tulang paha manusia lebih kuat dari beton.
4. Hati manusia mampu menciptakan tekanan yang cukup untuk menyemprotkan darah sejauh 30 kaki (9 m).
5. Mata kita selalu berukuran sama sejak lahir, tapi hidung dan telinga kita tidak pernah berhenti tumbuh.
6. Batuk rata-rata yang keluar dari mulut kita berkecepatan 60 mil (96,5 km) per jam.
7. Janggut adalah bulu yang tumbuhnya paling cepat pada manusia. Jika pria rata-rata tidak pernah memangkas janggutnya, makan hal ini akan membuatnya tumbuh hingga hampir 30 kaki dalam hidup.
8. Mata bayi tidak menghasilkan air mata sampai si bayi berumur sekitar enam atau delapan minggu.
9. Setiap orang memiliki bentuk lidah yang berbeda.
10. Bersin dapat melampaui kecepatan 100 m/jam.
11. Sel-sel mati dalam tubuh kita akhirnya dibawa ke ginjal untuk eksresi.
12. Senyum adalah ekspresi wajah yang paling sering digunakan. Senyum dapat dilakukan di mana saja dari 5 hingga 53 pasang otot wajah.
13. Satu dari 20 orang memiliki tulang rusuk lebih.
14. Orang-orang dengan kulit gelap tidak akan mengkerut secepat orang dengan kulit terang.
15. Darah manusia melalui perjalanan 60.000 (96.540 km) per hari pada perjalanan melalui tubuh.
16. 85% dari populasi dapat menekuk lidah mereka ke dalam sebuah tabung.
17. Dibutuhkan tujuh detik untuk makanan untuk pergi dari mulut ke lambung melalui kerongkongan.
18. Hati wanita berdetak lebih cepat daripada laki-laki.
19. Dalam satu hari, jantung kita berdenyut 100.000 kali.
20. Rambut terbuat dari bahan yang sama seperti kuku.
Budaya , Kreativitas dan Inovasi
1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
Pengertian Budaya Organisasi
Dalam buku Handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael
Armstrong pada tahun 2009, budaya organisasi atau budaya perusahaan
adalah nilai, norma, keyakinan, sikap dan asumsi yang merupakan bentuk
bagaimana orang-orang dalam organisasi berperilaku dan melakukan sesuatu
hal yang bisa dilakukan.
Fungsi Budaya Organisasi
1. Budaya mempunyai peranan pembeda atau tapa batas, artinya budaya
menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang
lain.
2. Budaya memberikan rasa identitas ke anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri pribadi seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
2. Tipologi Budaya Organisasi
Beranjak dari aneka definisi, lapisan, dan perspektif dalam memandang
budaya organisasi, maka muncul aneka ragam tipologi budaya organisasi.
Tujuan tipologi ini menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada
di realitas. Kajian mengenai tipologi budaya organisasi ini sangat
bervariasi.
Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi.
Amitai Etzioni membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang
antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam
organisasi. Jenis kekuasaan ia bagi menjadi Koersif, Remuneratif, dan
Normatif sementara jenis keterlibatan ia bagi menjadi Alienatif,
Kalkulatif, dan Moral.
Jenis Kekuasaan. Koersif adalah kuasa dalam organisasi yang muncul dari
penghukuman fisik atau ancaman penghukuman fisik. Remuneratif muncul
dari kendali atas sumber daya dan rewardmaterial. Normatif muncul dari
distribusi dan manajemen reward serta penalti simbolik.
Keterlibatan. Adalah kecenderungan evaluatif dan emosional dari para
aktor terhadap suatu tindakan. Alienatif adalah keterlibatan yang sangat
tidak disetujui. Kalkulatif adalah keterlibatan yang lemah baik itu
setuju atau tidak setuju. Moral adalah keterlibatan yang sangat
disetujui.
Etzioni yakin bahwa cenderung akan ada perimbangan antara keterlibatan
dan power dalam suatu organisasi sehingga pola budaya suatu organisasi
adalah persilangan antara kedua konsep tersebut. Menurut Etzioni, tipe
kombinasi yang paling sering muncul dalam realitas organisasi adalah
Koersif-Alienatif,Remuneratif-Kalkulatif, dan Normatif-Moral yang pada
tabel di atas ada dalam domain 1, 5, dan 9. Etzioni melanjutkan bahwa
ketiga domain tersebut merupakan tipe organisasi yang paling efektif.
Dari hasil tabulasi silangnya, Etzioni kemudian mengajukan tipologi
organisasinya yaitu : (1) Organisasi Koersif; (2) Organisasi
Utilitarian; dan (3) Organisasi Normatif.
Organisasi Koersif adalah organisasi di mana para anggotanya
terperangkap dalam alasan fisik dan ekonomi sehingga harus mematuhi
apapun peraturan yang ditimpakan oleh otoritas.Organisasi Utilitiarian
adalah organisasi di mana para anggota dimungkinkan untuk bekerja yang
adil untuk hasil yang adil pulaserta adanya kecenderungan untuk mematuhi
beberapa aturan yang esensial di samping para pekerja menyusun norma
dan aturan yang melindungi diri mereka sendiri. Organisasi Normatif
adalah organisasi di mana para individunya memberi kontribusi pada
komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri
mereka sendiri.
Tipologi Etzioni memungkinkan peneliti membedakan antara organisasi
bisnis yang cenderung Utilitarian, organisasi Koersif seperti penjara
dan rumah sakit jiwa, ataupun organisasi Normatif seperti sekolah, rumah
sakit dan lembaga-lembaga nirlaba.
Tipologi lainnya diajukan oleh Rob Goffee and Gareth Jones yang membagi
tipologi budaya organisasi ke dalam 4 kuadran yaitu : (1) Networked, (2)
Fragmented, (3) Mercenary, dan (4)Komunal.[30] Rincian kuadran tipologi
Budaya Organisasi Goffee and Jones sebagai berikut:
Gambar 8 Kuadran Tipologi Budaya Organisasi versi Goffee and Jones
Tipologi Goffee and Jones didasarkan pada 2 konsep yaitu :Solidaritas
dan Sosiabilitas. Solidaritas adalah kecenderungan untuk saling dukung
sementara Sosiabilitas adalah kecenderungan untuk berhubungan satu
dengan lainnya. Dalam kajiannya, tipologi Goffee and Jones diukur lewat
kuesioner yang terdiri atas 23 pertanyaan.
Fragmented adalah tipe budaya organisasi yang rendah baik dimensi
Sosiabilitas maupun Solidaritasnya. Mercenary adalah tipe budaya
organisasi dengan Solidaritas tinggi, sementara Sosiabilitas rendah.
Komunal adalah tipe budaya organisasi dengan Sosiabilitas tinggi,
sementara Solidaritas rendah. Akhirnya, Networked adalah tipe budaya
organisasi dengan Sosiabilitas dan Solidaritas tinggi.
Tipologi Goffee and Jones cukup bermanfaat dalam mendiagnosis sejumlah
elemen dalam suatu budaya organisasi kendati kekurangan dua dimensi
pokok dalam budaya organisasi: (1) hubungan antara organisasi dengan
lingkungan eksternal dan (2) batasan fungsi manajemen.
Tipologi budaya organisasi lainnya dibuat oleh dua peneliti Kim S.
Cameron and Robert E. Quinn. Keduanya membagi tipologi organisasi ke
dalam 4 kuadran yaitu : (1) Klan; (2) Hirarki; (3) Adokrasi; dan (4)
Market-Oriented.
Cameron and Quinn berbeda dengan Goffee and Jones karena menyertakan
kalkulasi masalah eksternal organisasi. Tipologi ini dibangun lewat
kerangka nilai-nilai yang berkembang di dalam budaya suatu organisasi
dan sebab itu disebut pula sebagai “Competing Value Model.” Cameron and
Jones telah mengembangkan alat ukur khusus untuk mengukur tipologi di
atas dan terkenal dengan sebutan OCAI (Organizational Culture Assessment
Instrument).
Alat ukur OCAI tersebut terdiri dari 24 item pertanyaan dengan 6 indikator. Keenam indikator tersebut adalah:
1. Karakteristik-karakteristik dominan organisasi;
2. Kepemimpinan organisasi;
3. Manajemen pegawai;
4. Perekat organisasi;
5. Titik tekan strategis; dan
6. Kriteria keberhasilan organisasi.
Berdasarkan kombinasi atas keenam indikator organisasi tersebut, Cameron and Quinn membuat empat tipologi budaya organisasinya.
Klan adalah budaya organisasi yang merupakan tempat paling ramah dan
bersahabat untuk bekerja. Para anggota organisasi saling berbagi
kehidupan antar sesamanya. Ia mirip dengan keluarga di luar rumah.
Pemimpin, atau kepala organisasi, dipandang selaku mentor dan mungkin
juga figur orang tua. Organisasi terbangun atas loyalitas dan tradisi.
Komitmen para anggota terhadap organisasi cukup tinggi. Di samping itu,
organisasi menekankan pada keuntungan jangka panjang dari pembangunan
sumber daya manusia dan sangat memperhatikan kohesi organisasi dan
moral. Kesuksesan didefinisikan dalam pengertian sensitivitas pada
penikmat jasa dan perhatian pada orang lain. Organisasi Klan
menempatkan kerja tim, keterlibatan anggota, dan konsensus pada
prioritas tertinggi.
Adokrasi merupakan tempat bekerja yang dinamis, kewirausahawanan, dan
kreatif. Para anggota bersikap waspada dan bersedia mengambil resiko.
Pemimpin dianggap selaku inovator dan pengambil resiko. Organisasi
direkatkan oleh komitmen atas inovasi dan eksperimentasi. Penekanan
Adokrasi adalah membawa organisasi menjadi perintis atau pionir.
Penekanan jangka panjang organisasi adalah pada perkembangan dan
pencarian sumber-sumber daya baru. Kesuksesan diartikan sebagai
pencapaian keunikan jasa dan produk-produk baru. Sebab itu, selalu
menjadi pemimpin dalam produksi atau pelayanan adalah nilai terpenting
bagi organisasi yang memiliki budaya Adokrasi. Organisasi juga
menghendaki inisiatif dan kebebasan individual.
Market juga disebut organisasi yang berorientasi hasil, di manaconcern
utamanya adalah bagaimana pekerjaan dituntaskan. Para anggota cenderung
kompetitif dan berorientasi tujuan. Pemimpin adalah pengarah yang ketat,
produser, sekaligus kompetitor. Mereka zakelijk dan penuntut. Reputasi
dan kesuksesan adalahconcern-nya. Fokusnya pada jangka panjang adalah
pemenuhan tujuan serta tindakan kompetitif yang terukur.
Hirarki adalah organisasi yang bersifat formal dan terstruktur.
Prosedur-prosedur adalah pengatur yang utama seputar apa yang orang
harus lakukan. Pemimpin bangga jika diri mereka mampu menjadi
organisator dan koordinator yang baik, dengan kecenderungan pada
efisiensi. Bagaimana organisasi berjalan lancar adalah sesuatu yang
kritis bagi Hirarki. Aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan formal yang
membuat ikatan dalam organisasi. Fokus jangka panjang adalah pada
stabilitas dan kinerja yang efisien dan kelancaran operasi. Kesuksesan
didefinisikan dalam istilah penjadualan yang lancar, biaya rendah, dan
pengantaran yang teratur. Manajemen pekerja concernpada keamanan
pekerjaan dan prediktabilitas.
3. Kreativitas Individu dan Team Proses Inovasi
Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran
untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah
melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi
merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain,
kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah
variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan
yang meliputi strategi, taktik, dan eksekusi. Dalam pitching
konsultansi atau agency, sering terdengar keluhan bahwa secara
konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu tak
berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi.
Mengapa? Sebab, strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi
eksekusinya harus melibatkan banyak orang, mulai dari atasan
hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda
persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten
tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan.
Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator
sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan
juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih-benih
inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu
menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui
program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus
berusaha untuk mendemokratisasikan inovasi.
Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1.Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
Pengertian Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari
cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi
dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan
aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku
dalam organisasi.
Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan
sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas
organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja
sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya
komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada
semua tingkatan.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk
mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang
dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi
merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian
dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan
perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
2. Langkah-Langkah Perubahan Organisasi
Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:
- Mengenali kebutuhan akan perubahan
- Menetapkan tujuan perubahan
- Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
- Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
- Merencanakan implementasi untuk perubahan
- Mengimplementasikan perencanaan perubahan
- Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut
3. Perencanaan strategi Pengembangan organisasi
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang
jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara
tidak efektif.
Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di
capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan
adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang
akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa,
rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih
lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data
statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.
Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren
dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang
mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi
keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di
waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.
Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai
alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian
alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling
memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Impliaksi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang
dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian
ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
Desain dan Struktur Organisasi
KONSEP DASAR
Dalam konteks desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya
sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka
kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian,
keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan
sebuah struktur organisasi.
Ada enam elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika akan
mendesain struktur organisasi. Ke-enam elemen tersebut meliputi
(Robbins, 2007) :
- Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
- Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama
- Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi
- Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif
- Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
- Formalisasi adalah sejauh mana pekerjaan pekerjaan di dalam organisasi dilakukan.
Sementara Ivancevich (2008) mengungkapkan 4 komponen sebagai pembentuk struktur organisasi meliputi :
- Pembagian kerja, menyangkut kadar dari spesialisasi pekerjaan. Para manager membagi seluruh tugas organisasi menjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun dari aktivitas-aktivitas khusus. Contoh : Seorang Account Representative pada Kantor Pajak yang memiliki pekerjaan khusus seperti pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan bimbingan dan melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak (WP).Pendelegasian Kewenangan. Proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah dalam organisasi.
- Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu secara khusus pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan. Pendelegasian kewenangan memiliki efek positif pada pengembangan manager professional, dan membawa iklim persaingan dalam organisasi.
- Pembagian Departemen. Cara organisasi dibagi secara structural. Pembagian departemen ini dapat dikelompokkan menjadi pembagian departemen berdasarkan fungsinya (functional departementalization), berdasarkan wilayah (geographic departementalization), berdasarkan produk (product departementalization), berdasarkan pelanggan (customer departementalization).
- Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. rentang ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi.
Dimensi Struktur Organisasi
Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan,
pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur
organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk
mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja,
sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran
mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.
- Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
- Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi
- Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.
Departementalisasi
Adalah oroses mengkombinasikan tugas kedalam kelompok-kelompok atau departemen-departemen.
- Departementalisasi fungsional
- Departemen atas dasar produk
- Departementalisasi atas dasar wilayah
- Departementalisasi atas dasar pelanggan
Model-Model Desain Organisasi
Etika Bisnis
1. Model Mekanistis
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan Ekstensif aturan dan prosedur
• Kewenangan terpusat
• Spesialisasai tenaga kerja yang tinggi
2. Model Organik
Menekankan pentingnya produksi dan efisiensi melalui :
• Penggunaan terbatas aturan dan prosedur
• Kewenangan terdesentralisasi
• Derajat spesialisasi yang relatif rendah
Perbandingan Struktur Mekanisme dan Organik
Proses Struktur Mekanisme Struktur Organisasi
1. Kepemimpinan Tidak ada rasa percaya antara atasan dan bawahan Ada rasa percaya antara atasan dan bawahan
2. Motif Hanya motif fisik, keamanan da ekonomi melalui penggunaan rasa
takut dan sanksi Banyak motif melalui metode partisipatif
3. Komunikasi Informasi mengalir kebawah dan cenderung terdistrosi,
tidak akurat dan dicurigai bawahan Informasi mengalir bebas : ke atas,
ke bawah dan lateral. Informasinya akurat dan tidak terdistorsi.
4. Interaksi Tertutup dan terbatas. Bawahan punya sedikit efek pada
sasaran metode dan kegiatan departemen Terbuka dan ekstensif. Atasan dan
bawahan mampu mempengaruhi sasaran, metode dan kegiatan departemen.
5. Keputusan Relatif terpusat terjadi pada puncak organisasi Relatif
terdenstralisasi tejadi di semua level dengan proses kelompok
6. Penetapan Sasaran Pada puncak organisasi, mencegah partisipasi kelompok Mendorong partisipasi kelompok dalam penetapan tujuan
7. Kendali Terpusat. Menekankan penetapan kambing hitam dalam suatu
kesalahan Tersebar sepanjang organisasi. Menekankan kontrol-diri dan
pemecahan masalah
8. Sasaran Kinerja Rendah dan dicari dengan pasif oleh manajer, yang
tidak berkomitmen mengembangkan personalia organisasi Tinggi dan dicari
dengan aktif oleh atasan, yang berkomitmen mengembangkan SDM organisasi
Implikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi
Dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu
organisasi, karena ada teori yang mengatakan posisi adalah kualitas maka
setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu
organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi
tersebut. itulah alasan mengapa diperlukan implikasi manajerial desan
dan struktur organisasi.
Kepemimpinan
A. Definisi Kepimimpinan
Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali definisi
mengenai kepemimpinan. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang
telah mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan tersebut. Namun
demikian, semua definisi kepemimpinan yang ada mempunyai beberapa unsur
yang sama.
Sarros dan Butchatsky (1996), "leadership is defined as the
purposeful behaviour of influencing others to contribute to a commonly
agreed goal for the benefit of individual as well as the organization or
common good". Menurut definisi tersebut, kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk
mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.
Sedangkan menurut Anderson (1988), "leadership means using power to
influence the thoughts and actions of others in such a way that achieve
high performance".
Berdasarkan definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi. Antara lain:
Pertama: kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu
para karyawan atau bawahan (followers). Para karyawan atau bawahan harus
memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin. Walaupun
demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, kepemimpinan tidak akan
ada juga.
Kedua: seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan
kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk
mencapai kinerja yang memuaskan. Menurut French dan Raven (1968),
kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin dapat bersumber dari:
1. Reward Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa
pemimpin mempunyai kemampuan dan sumberdaya untuk memberikan penghargaan
kepada bawahan yang mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.
2. Coercive Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa
pemimpin mempunyai kemampuan memberikan hukuman bagi bawahan yang tidak
mengikuti arahan-arahan pemimpinnya.
3. Legitimate Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa pemimpin mempunyai hak untuk menggunakan pengaruh dan otoritas yang dimilikinya.
4. Referent Power, yang didasarkan atas identifikasi (pengenalan)
bawahan terhadap sosok pemimpin. Para pemimpin dapat menggunakan
pengaruhnya karena karakteristik pribadinya, reputasinya atau
karismanya.
5. Expert Power, yang didasarkan atas persepsi bawahan bahwa
pemimpin adalah seeorang yang memiliki kompetensi dan mempunyai keahlian
dalam bidangnya.
Para pemimpin dapat menggunakan bentuk-bentuk kekuasaan atau kekuatan
yang berbeda untuk mempengaruhi perilaku bawahan dalam berbagai situasi.
Ketiga: kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri
(integrity), sikap bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan
(cognizance), keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan
(commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain (confidence)
dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication) dalam
membangun organisasi. Walaupun kepemimpinan (leadership) seringkali
disamakan dengan manajemen (management), kedua konsep tersebut berbeda.
Perbedaan antara pemimpin dan manajer dinyatakan secara jelas oleh
Bennis and Nanus (1995). Pemimpin berfokus pada mengerjakan yang benar
sedangkan manajer memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat
("managers are people who do things right and leaders are people who do
the right thing, "). Kepemimpinan memastikan tangga yang kita daki
bersandar pada tembok secara tepat, sedangkan manajemen mengusahakan
agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.
Tipologi Kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang
ada dalam kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat
dikelompokkan dalam kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
1. Tipe Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain:
· Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi,
· Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal,
· Berambisi untuk merajai situasi,
· Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri,
· Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan,
· Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi,
· Adanya sikap eksklusivisme,
· Selalu ingin berkuasa secara absolut,
· Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku,
· Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.
2. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang
pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi
militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang
pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut :
· Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya;
· Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan;
· Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan;
· Sukar menerima kritikan dari bawahannya;
· Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3. Tipe Paternalistis/Maternalistik
Kepemimpinan ini lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan/keibuandengan sifat-sifat sebagai berikut:
· mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan,
· mereka bersikap terlalu melindungi,
· mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri,
· mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif,
· mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada
pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas
mereka sendiri,
· selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
4. Tipe Kharismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan
pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal
yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan
ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman,
yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang
kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada
pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan
pengaruh dan daya tarik yang amat besar.
5. Tipe Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia
membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri.
Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya.
Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya
sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki
keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak
buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan
suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin biasanya
diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme.
Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan
kacau balau.
6. Tipe Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan
bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi
pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab
internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan
kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi
terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok. Kepemimpinan
demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat
dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan
bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota
seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan
Dalam melaksanakan tugas kepemimpina mempebgaruhi orang atau kelompok
menuju tujuan tertentu,kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa factor.
Factor-faktor itu berasal dari diri kita sendiri,pandangan kita terhadap
manusia, keadaan kelompok dan situasi waktu kepemimpina kita
laksanakan.
Orang yang memandang kepemimpinan sebagai status dan hak untuk
memdapatkan fasilitas, uang, barang, jelas akan menunjukkan praktek
kepemimpinan yang tidak sama dengan orang yang mengartikan kepemimpinan
sebagai pelayanan kesejahtraan orang yang dipimpinnya. Factor-faktor
yang berasal dari kita sendiri yang mempengaruhi kepemimpina kita adalah
pengertian kita tentang kepemimpinan, nilai atau hal yang kita kejar
dalam kepemimpinan, cara kita menduduki tingkat pemimpin dan pengalaman
yang kita miliki dalam bidang kepemimpinan.
Implikasi Teori Kepemimpinan Terhadap Pengembangan Sistem Komunikasi Organisasi
Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang
membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people”
dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini
mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut,
yaitu :
1. Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit
untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk
mempertahankan organisasi.
2. Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan
informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu
dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja
yang nyaman dan ramah.
3. Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu
organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh
dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada
kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari
kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
4. Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor
utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan
individu dalam organisasi.
5. Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat
keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain
kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan
kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat
yang memuaskan.
· Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran
yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa
pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan
arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat
mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap
system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya
komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda
dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut
menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan
hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam
mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun
diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan
bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila
pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini
membutuhkan komunikasi yang efektif.
Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya
kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan
integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada
umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan
sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan
yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat
kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan
keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh
hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.
Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc. Gregor (1967), yang memiliki
pandangan berbeda mengenai manusia yaitu pada dasarnya manusia bersifat
negative (Teori X), dan bersifat positif (Teori Y). Mc. Gregor
menyimpulkan bahwa pandangan seorang manajer tentang sifat manusia
didasarkan pada pengelompkkkan asumsi tertentu dan manajer tersebut
cenderung membentuk perilakunya terhadap bawahan sesuai dengan asumsi
tersebut. Dalam teori X, terdapat empat asumsi, diantaranya :
1. Bawahan tidak suka bekerja dan bilamana mungkin, akan berusaha menghindarinya
2. Karena bawahan tidak suka bekerja, mereka harus dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman
3. Bawahan akan mengellakkan tanggung jawab dan sedapat mungkin hanya mengikuti perintah formal
4. Kebanyakan bawahan mengutamakan rasa aman (agar tidak ada alasan untuk dipecat) dan hanya menunjukkan sedikit ambisi
Sedangkan, dalam teori X diasumsikan bahwa :
1. Bawahan memandang bahwa pekerjaan sama alamiahnya dengan istirahat dan bermain
2. Seseorang yang memiliki komitmen pada tujuan akan melakukan pengarahan dan pengendalian diri
3. Seseorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima, bahkan mencari tanggung jawab
4. Kreativitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik (pendelegasian wewenang dan tanggung jawab)
· Impilkasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Teori ini memusatkan bagaimana seorang pemimpin memotivasi orang-orang
dengan tipe X dan Y sehingga mampu berkontribusi dalam organisasi. Tipe X
yang cenderung malas bekerja dan menyukai diperintah, mungkin akan
membuthkan saluran komunikasi yang formal, dimana pemimpin
menginstruksikan berbagai perintah secara formal. Berbeda dengan tipe Y,
antara pemimpin dengan bawahan akan lebih sering berkomunikasi secara
informal atau partisipatif. Hal ini dilakukan karena kedua belah pihak
sudah saling memahami dan bawahan memiliki pengalaman yang sudah baik.
Motivasi yang diberikan kepada tipe X, mungkin akan cenderung dengan
oemberian hukuman yang tegas, sehingag berbagai peraturan tertulis
sebagai media komunikasi akan sangat dibutuhkan. Sedangkan untuk tipe X,
komunikasi akan sangat mempengaruhi karena motivasi yang diberikan
lebih cenderung kepada aktualisasi diri untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan atau kebijakan dalam organisasi.
Teori Kepemimpinan Situasional
Teori ini dikembangkan oleh Paul Hersey dan Keneth H. Blanchard (1974,
1977). Teori kepemimpinan situasional merupakan pengembangan dari
penelitian kepemimpinan yang diselesaikan di Ohio State University
(Stogdill dan Coons, 1957). Teori ini bersaumsi bahwa pemimpin yang
efektif tergantung pada kematangan bawahan dan kemapuan pemimpin untuk
menyelesaikan orientasinya, baik orientasi tugas maupun hubungan
kemanusiaan. Taraf kematangan bawahan terentang dalam satu kontinum dari
immatery ke maturity. Semakin dewasa bawahan, semakin matang individu
atau kelompok untuk melakukan tugas atau hubungan. Dalam kepemimpinan
situasional ini, Hersey dan Blanchard mengemukakan empat gaya
kepemimpinan sebagai berikut :
1. Telling (S1), yaitu perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan
tugas rendah. Gaya ini mempunyai ciri komunikasi satu arah, dimana
pemimpin yang berperan.
2. Selling (S2), perilaku dengan tigas tinggi dan hubungan tinggi.
Kebanyakan pengarahan masih dilakukan oleh pemimpin, tetapi sudah
mencoba komunikasi dua arah dengan dukungan sosioemosional supaya
bawahan turut bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
3. Participating (S3), yaitu perilaku hubungan tinggi tugas rendah.
Pemimpin dan bawahan sama-sama memberikan kontribusi dalam mengambil
keputusan melalui komunikasi dua arah dan yang dipimpin cukup mampu dan
berpengalaman untuk melaksanakan tugas.
4. Delegating (S4), yaitu perilaku hubungan dan tugas rendah. Gaya
ini memberikan kesempatan kepada yang dipimpin untuk melaksanakan tugas
mereka sendiri melalui pendelegasian dan supervise yang bersifat umum.
Yang dipimpin adalah orang yang sudahj matang dalam melaksanakan tugas
dan matang pula secara psikologis.
· Implikasi Partisipatif dan Teori Kepemimpinan Situasional Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Dalam system komunikasi organisasi, partisipatif telah menggunakan
komunikasi dua arah, yaitu system atau pola komunikasi yang akan
menghasilkan umpan balik secara langsung dari komunikan untuk dijadikan
evaluasi. Pemimpin akan sering berkomunikasi dengan bawahan dalam
merumuskan hal-hal yang dapat dirumuskan dengan bawahan. Hal ini
menunjukkan bahwa komuniksai harus berfungsi juga sebagai persuatif dan
regulative. Kepemimpinan situasional memungkinkan seorang pemimpin
melaksanakan kepemimpinannya sesuai dengan kondisi yang terjadi. Untuk
komunikasi satu arah seperti Telling, mengharuskan pemimpin untuk lebih
banyak mengarahkan, hal ini dilakukan agar tugas yang dilaksanakan
sesuai dengan alur atau tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi satu
arah akan mengalami kesulitan dalam menerima umpan balik sebagai
evaluasi bagi organisasi. Terkadang dengan komunikasi satu arah, kondisi
kerja akan terasa kaku karena bersifat formal.
Dalam kepemimpinan situsional yang dikembangkan menjadi empat bagian,
membutuhkan komunikasi karena pada dasarnya kepemimpinan mempengaruhi
orang. Dalam kepemimpinn ini, Delegating dengan tugas dan perilaku yang
rendah menjdi aspek yang paling disukai apabila bawahan memiliki tingkat
kesiapan yang tinggi, karena ada kebebasan dan kepercayaan dari
pemimpin untuk berpartisipasi.
Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran
dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur
tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap
pilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli
Ø Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Ø Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu
pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling cepat.
Ø Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu
adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang
dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar
dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan
memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan
kelemahan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi
pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan
keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan
yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan
lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau
tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh
pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya
kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan
berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang
rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan
keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional,
keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan,
konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala
tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai
dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
· Kejelasan Masalah
· Orientasi Tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai
· Pengetahuan Alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya
· Preferensi yang Jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai criteria
· Hasil Maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal
2. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan
banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut,
bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan
dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
Ø Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang
serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
Ø Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain;
4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik;
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama;
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul; dan
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman,
atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang
menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang
memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.
Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui
kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu
orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin
memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku
tertentu.
4. Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan
Pengertian dan Karakteristik Kelompok
1.Pengertian dan Karakteristik Kelompok
Pengertian Kelompok : Sebagai makhluk sosial, manusia cenderung
hidup dengan cara berkelompok. Berbagai kelompok manusia bisa
ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan dalam membentuk
kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal. Mulai
dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama,
sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan
mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling
mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948).
Karakteristik Kelompok
1. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
2. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
3. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga
anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5. Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu
sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota
kelompoknya.
2.Tahapan Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce
Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan
kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep
ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota
kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad
baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang
mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus
mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi
ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap
storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan
tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai
satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing
anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan
efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal.
Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling
respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok
bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
3. Kekuatan Team Work
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang
bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus
disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang
menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut
bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari
pribadi paling populer di tim.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling
bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak
menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat
dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan
kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan
dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini.
Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus
segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim
jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar
belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula
perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan
sebagai anggota tim di atas segalanya.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1. Teamwork adalah kerjasama dlm tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat
keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B
mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
4. Implikasi Manajerial
Implikasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti sebab oleh sebab
itu implikasi manajerial di bidang team atau kelompok mengakibatkan
banyaknya keuntungan yaitu kegiatan kelompok yang dapat lebih direncakan
karena ada proses management team. Pada bagian ini peneliti menyajian
bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan
yang dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan
kontribusi praksis bagi manajemen.
Pengertian dan arti penting Komunikasi
A.Pengertian dan arti penting komunikasi
Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja dalam organisasi
saling mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang
penting komunikasi dalam organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien
dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi bila artian yang
dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima
berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi
bila biayanya minimum berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.
Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai
proses dimana fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian, fungsi kepemimpinan, fungsi pengendalian dapat
dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini dikarenakan
masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi,
gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.
Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain
yaitu bahwa seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan
memberikan umpan balik, lansung pada masalah, mengambarkan situasi,dan
meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para manajer menjalankan
tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para
manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer
baik secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau
informasi seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses
pemindahan gagasan seseorang dari orang lain dalam bentuk kata-kata
tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan sebagainya.
Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut
rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur ;
1. Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti,
2. Sebagai sarana pengendalian informasi,
3. Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.
B. Jenis dan Proses Komunikasi
Komunikasi lisan
Ø Komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan
tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi
pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat
wawancara, rapat, berpidato.
Ø Komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan
dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain
sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi tulisan
Ø Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan
perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan
menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh
penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat
elektronik, dan lain sebagainya.
Ø Komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan
informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan
lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat
menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu
pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang
dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi
yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang.
Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang
secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan
fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki.
Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke
atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara
mereka yang berada tingkat satu wewenang.
c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan
balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi
umpan balik.
C.Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan
sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses
komunikasi.
Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan
dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan
penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi
lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik
oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi
Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back
dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi
efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang
efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang
paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap
komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator
dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan
dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima
dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
D. Implikasi Manajerial
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat.
Kata Implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah
satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Langganan:
Postingan (Atom)